• Seluruh orang tahu pada awal hubungan percintaan, semuanya terasa indah. Pada awal hubungan, kamu tidak berkeinginan berpisah lama-lama dengan pasangan. Semuanya sepatutnya kamu lakukan bersama dia. Cuma saja, segala itu tidak boleh bertahan terlalu lama. Jikalau tidak, hubungan kamu akan merusak pertemanan kamu dan hubungan lainnya dalam hidup kamu. 

    Tidak percaya? Kamu mungkin pernah mendengar keluhan dari mereka secara segera. Kata mereka, mereka merindukan kamu yang dahulu ketika masih single. Pernyataan sahabat kamu membikin kamu kesal, karena rasanya seperti mereka tidak mendorong hubungan kamu dengan pasangan.

    Tanda Hubungan Dengan Pasangan Merusak Pertemanan Kamu

    Atau mungkin sahabat-sahabat kamu tidak pernah mengatakannya padamu secara segera, melainkan kamu bisa mengenali pertanda-pertanda mereka perlahan menjauh atau tidak lagi mengajakmu berkumpul dengan mereka. Tahu-tahu saja kamu merasa kesepian dan hampa karena tidak punya sahabat yang bisa kamu ajak bicara ketika kamu sedang tidak bersama pasangan. Tentu kamu tidak berkeinginan itu terjadi padamu! Berikut ini adalah beberapa pertanda hubungan kamu dengan pasangan merusak pertemanan yang sepatutnya kamu sadari.

     

     1. Kamu Senantiasa Mengajak Pasangan Tiap-tiap Kali Nongkrong Bersama Sahabat

     

     Tidak salah sih, kadang kala mengajak pasangan berkumpul untuk mengenalkan dia pada sahabat-temanmu dan membolehkan dia membaur. Tapi, sahabat kamu pasti berkeinginan waktu khusus bersama kamu tanpa pasangan melekat di sisi kamu. Jikalau temanmu sudah mengeluh kamu terlalu lengket dengan pasangan, saatnya luangkan waktu lebih banyak bersama dia.

     

     2. Kamu Tidak Bisa Membicarakan Hal Lain Kecuali Pasangan

     

     Tiap-tiap kali berkumpul dengan sahabat, kamu tidak punya hal lain untuk dibicarakan selain perihal pasangan. Sekali dua kali sih, mereka masih berkeinginan memperdengarkan kamu dengan antusias. Tapi, lama-lama mereka bakal jenuh juga. Oh ya, tidak punya topik lain untuk dibicarakan selain pasangan membuktikan kamu tidak punya kehidupan lain di luar hubunganmu dengan pasangan. Jadi, tidak sehat juga buat hubungan kamu, bukan?

     

     3. Sahabat-Sahabat Kamu Mulai Stop Mengajakmu Berkumpul Dengan Mereka 

    Jikalau sahabat-sahabat kamu secara misterius menghilang dan stop mengundang kamu berkumpul dengan mereka, kamu perlu waspada. Artinya mereka sudah terang merasa tersakiti oleh hubungan kamu dengan pasangan. Coba pikirkan lagi, apakah selama ini kamu terus menolak ajakan nongkrong mereka? Jikalau ya, carilah cara untuk memperbaiki keadaan ini. 

    4. Kamu Sudah Malas Menghubungi Sahabat-Sahabat Kamu 

    Karena kamu sudah cinta mati pada pasangan, kamu jadi lupa menghubungi sahabat-sahabat kamu. Jangan salahkan mereka apabila mereka menjauh, karena kamu sudah merusak pertemanan kalian. Luangkan waktu kamu untuk memperkuat pertemanan kalian. Caranya mudah, kok. Cukup hubungi mereka duluan melewati pesan teks atau telepon! 

    5. Kamu Cuma Berkumpul Dengan Sahabat-Sahabat Pasangan

     Selama hubungan berlangsung, kamu dan pasangan akan menemukan orang-orang yang kalian jadikan sahabat baru. Tapi, apabila sahabat baru kalian membikin kamu lupa dengan sahabat kamu sendiri ketika masih single, itu sudah tidak sehat lagi. Perbaiki lagi prioritas pertemanan kamu. Memiliki pasangan bukan berarti kamu sepatutnya memegang pergaulan kamu. 

    Penting sekali menjaga keseimbangan hubungan kamu dengan pasangan dan sahabat-sahabat. Kecuali itu, perlu diingat, apabila hubungan kamu dengan pasangan ternyata gagal, kamu tidak akan punya siapa-siapa untuk mengadu selain sahabat-sahabat kamu. Walaupun sahabat-sahabat kamu bisa memaklumi kamu pada awal hubungan, mereka juga bakal jengah apabila kamu terus melaksanakannya sampai berbulan-bulan!


    your comment
  • Mungkin kamu memandang satu per satu teman dan kerabat menikah pada tahun ini. Kamu ikut bersuka ria untuk mereka dikala resepsi pernikahan mereka yang megah. Kamu mungkin juga mau menjadi seperti mereka suatu hari nanti. Apalagi berdasarkan para psikolog dari Wake Forest University, pernikahan mendorong kepuasan hidup daripada uang, seks, pun mempunyai buah hati. Namun, entah kenapa, kamu tidak menginginkan resepsi pernikahan yang mewah dan megah seperti yang umum kamu datangi. Apakah wajar menginginkan pernikahan dengan resepsi kecil-kecilan atau tanpa resepsi sama sekali? Apakah penting mengundang ratusan tamu ke resepsi pernikahan cuma untuk melihatmu dan pasangan menjadi raja dan ratu dalam sehari? Jawabannya, tidak sama sekali. Berikut ini alasannya. 

    Alasan Resepsi Pernikahan Sama Sekali Tidak Penting

    1. Resepsi Pernikahan Butuh Banyak Sekali Biaya 

    Mengherankan sekali memandang orang-orang bisa menghabiskan puluhan sampai ratusan juta cuma untuk resepsi pernikahan saja. Walaupun semua dekorasi, gaun, dan makanan akan habis atau tidak diterapkan lagi sesudah resepsi pernikahan selesai. Berdasarkan informasi lapangan dari The Knot tahun 2014, biaya resepsi pernikahan menghabiskan rata-rata $31,213. Itu pun belum termasuk biaya bulan madu! Di samping itu, berdasarkan Sari Harrar dan Rita DeMaria dalam buku The 7 Stages of Marriage: Laughter, Intimacy, and Passion, standar biaya pernikahan dan biaya perceraian mempunyai skor sama yaitu $20,000! Mengejutkan, bukan? Seandainya pernikahan dan perceraian mempunyai biaya yang sama, lebih bagus menikah saja dengan dikelilingi keluarga dan teman terdekat. Pakai uang resepsi untuk sesuatu yang lebih bermakna dan menjamin kesuksesan pernikahan. Seperti membeli tempat tinggal, bulan madu romantis, dan investasi rumah tangga lainnya. 

    2. Seandainya Hubungan Kamu dan Pasangan Sehat dan Harmonis, Resepsi Pernikahan Tak Akan Mempengaruhi Kwalitas Hubungan!

    Berdasarkan Harrar dan DeMaria juga, faktor krusial yang mempertimbangkan pernikahan harmonis yaitu persahabatan, canda tawa, saling memberi maaf, kompabilitas, kepercayaan, dan seks. Resepsi mewah dan megah tidak termasuk. Jadi, buat apa repot-repot membikin resepsi pernikahan berlebihan? Selama kekerabatan harmonis dan bersuka ria, menikah tanpa dirayakan besar-besaran juga konsisten bermakna. Lagipula, berdasarkan penelitian dari dua profesor ekonomi di Emory University, pasangan yang biaya pernikahannya lebih dari $20,000 punya risiko cerai 1.6 kali lebih tinggi daripada pasangan yang biaya pernikahannya cuma $5,000-$10,000. Walaupun pasangan yang menghabiskan kurang dari $1000 untuk menikah justru mempunyai tingkat perceraian di bawah rata-rata. 

    3. Resepsi Pernikahan Mewah Tak Pernah Menjamin Kebahagiaan Kamu dengan Pasangan 

    Berdasarkan studi yang dikerjakan selama 15 tahun, kebahagiaan seseorang sebelum dia menikah yaitu indikator terbaik untuk menilai kebahagiaannya sesudah menikah. Terungkap juga bahwa kebahagiaan rumah tangga menurun drastis pada tahun keempat pernikahan, dan terus menurun pada tahun ketujuh. Itulah sebabnya, istilah the seven-year itch cukup populer. Berdasarkan sumber lain, pernikahan yang paling harmonis yaitu jika sang istri sanggup bersikap hening dikala berargumen. Kecuali itu, pasangan yang sanggup membagi tugas rumah tangga dengan adil juga menambah kwalitas dan kebahagiaan pernikahan. Jadi, resepsi pernikahan pernikahan tidak ada hubungannya dengan kebahagiaan rumah tangga di masa depan. Justru bagaimana cara kamu memanajemen diri sendiri dan rumah tanggalah yang menjadi indikator lebih-lebih. 

    4. Ada Banyak Sekali Cara Lain Untuk Merayakan Pernikahan Kamu dan Pasangan Tanpa Patut Resepsi! 

    Cinta sejati patut membikin kamu dan pasangan bersuka ria dengan cara apa pun. Tanpa resepsi, kalian bisa lakukan banyak hal untuk rayakan pernikahan. Travelling bersama pasangan dan teman-teman, membangun proyek atau usaha bersama, berbagi beri dengan buah hati yatim, atau pesta kecil-kecilan bersama teman dan keluarga terdekat. Resepsi pernikahan bukanlah hal yang menjamin kebahagiaan dalam rumah tangga, tapi komitmen dan usaha penuh dari kamu dan pasangan.


    your comment



    Follow articles RSS
    Follow comments' RSS flux